Ini bukan masalah saya penggemar Persik atau bukan. Tapi saya sering mengunjungi beberapa situs klub sepakbola di Indonesia. Dan cukup menarik bahwa situs-situs tersebut dikelola dengan cukup baik. Namun, hari ini saya merasa ada yang aneh di situs resmi Persik Kediri yang beralamat di www.persik-kediri.com. Ada sesuatu yang mengganjal di halaman depan depan situs tersebut, di bagian kanan bawah website tersebut terpampang sebuah foto calon walikota dan wakil walikota Iwan Boedianto dan Arfin Asror..
Yah, sepakbola kembali masuk dalam ranah politik (pikir saya) atau juga sebaliknya politik yang ingin masuk ranah sepakbola. Memang bukan barang baru bahwa sepakbola bertalain erat dengan politik, sejak berkecamuk perang dunia, sepakbola menjadi salah satu media untuk hegemoni kekuasaan. Contoh yg lain adalah terpilihnya Berlusconi menjadi PM di Italia adalah bukti sepakbola telah dirasuki politik.
Lantas di Indonesia??? beberapa kepala daerah dan jajarannya belomba untuk menjadi Pembina di klub2 sepakbola Indonesia. Bahkan salah seorang calon gubernur Sumsel menjadikan Sriwijaya FC menjadi salah satu iklan di televisi. Hal inilah yang mungkin dilihat Iwan Boedianto menjadi peluang untuk mendapat simpati publik. Suporter sepakbola yang jumlahnya puluhan ribu bisa menjadi sasaran pemilih yang ingin dimenangkan oleh manajer persik tersebut. Lantas kok bisa2nya website sebuah klub sepakbola profesional sekelas Persik memasang iklan tersebut. Baru kali saya melihat kejadian seperti ini. Kok sampai begitu dalamnya politik masuk ke sepakbola… Hmm…Klo seandainya Pesik Kediri sebagaian dibiayai oleh APBD, dan website tersebut bagain dari Persik Kediri maka ada sebgaian dana APBD digunakan tidak pada tempatnya..
Berarti langsung mapun tak langsung Persik Kediri mendukung salah satu calon untuk menjadi Walikota Kediri… Hmm,… Atokah semua pendukung Persik Kediri juga mendukung calon itu??? Hanya yg berkepentingan yang akan menjawab…
*Klo sekedar iklan di website, kok mau2nya ya Persik Kediri naruh iklan seperti itu*
.::Wongbagoes 
wah benar2 kampanye tuh…. ada logo partai lagi…
Politik? Polisi Itik? Cape Dech..
pertama modal, kemudian juga politik memasuki secara semena-mena sebuah ruang sosial yang ada. yah bahkan modal dan politik yang kawin mawin, sumber masalah gawat negeri ini
salam hangat
ya mungkin persik lagi butuh dana kali, jadi sampingannya ya iklan 😆
simbiosis kalee 😀
kalau berujung prestasi klub bagus.. terus pemain nya sejahtera sih gpp menurutku..
tapi kalau cuman buat alat kampanye thok.. buat apa … 😀
wah iwan nyalon walikota? 😀 meneruskan dinasti rupanya 😀
http://cantigi.wordpress.com/2008/08/19/ibsn-ibsn/
Mungkin aja harus membayar dengan biaya tertentu kalau ingin memasukkan iklan di situ.
mampir balik ya
semua bidang yg di sukai oleh orang banyak di jadikan sebagi alat politik
wah kacau neh politik negara ku tercinta ini
sekarang politik…beragam ya……
pake olahraga sebagai alat lagi…….
lam kenal aja deh….
bukannya udah biasa?
di daerah sy juga ada…….
persikabo, tapi kayaknya gak pake partai dech…..
iya bung, sepakbola itu mnrt sy skrg jadi komoditas.. banyak hal yg menguntungkan dari bola.. liat aja tim2 luar negri sudah kebanjiran dollar, si CR7 aja harganya selanguiiit.. 2,2T… nah, sepertinya hal itu jg menjangkit di perbolaan nasional..
Ya berarti ada kerjasama yang saling menguntungkan.
Hampir semua klub Indonesia kan dibiayai PemDa kang… ya gitu ujung2nya….
Mungkin kita bisa mencontohkan Arema ato PKT bontang yang bisa mandiri.. semoga kedepan sepak bola nasional lebih baik lagi….
abis kan pasti persik butuh duit juga buat operasional…
dan di luar juga sepakbola erat kaitannya sama dunia politik kok 🙂
mestinya calon2 yang lain ikutan masang iklan juga tuh 😀
@aRul: ya jelas kampanyenya tuh bang,..
@gajahpesing: jadi politik=itik 😀
@andreas: lagi2 duit,..aya aya wae,..
@arifudin:iklan kok cuman atu,… berarti,..hmm,,,
@fanz: simbiosis apa ya,,,kayaknya simbisosis parasitisme,..
@trijokobs: yang ada malah, sepakbola dijadikan alat…
@hmcahyo: apk guru ndak ikut nyalonin juga,..saiya dukung deh,..
@edipsw: mbayar ndak mbayar,…asal nampang…
@rhe: insya 4JII,,,hehehhe
@satya: memang sangat kacau,…
@ma2nn: Hmm,, salam kenal juga,..
@chic: udah biasa ya,,,..
@chandra61: hmm persikabo, bogor???
@fausan: dunia sepak bola memang gila2nya,..
@azaxs: bener kang, saiya dukung klub2 seperti itu,..
@wennyaulia: iya ya…
@*hari: klo semuanya ada, saiya malah ngedukung…. hitung2 sbg sarana sosialisasi,.. klo satu aja??
Hhmm….aq tak gak ikut2an wae….
nggak hanya di sepakbola saja deh
Politik itu kotor…
Artinya menghalalkan segala cara… 😦
ah ndak pa pa, sama2 makan. ~O)
saya rasa ndak ada yang salah mas dengan masuknya politik ke olahraga. tak bisa dipungkiri olahraga juga butuh dana. dan salah satu sumber dana potensial adalah dari calon2 itu..
mungkin sang calon melihat potensi yang besar sehingga dia berani pasang iklan di sana 😉
dan itu tidak jadi masalah ketika website tersebut memberikan peluang yang sama kepada semua calon untuk beriklan di sana. yang jadi masalah kalo ada calon lain yang ditolak beriklan…
iya ya…
ada… aja
@ircham: ikutan tambah seru tau,.. 😀
@Elys Wet: Hmmm,,, kayaknya begitu….
@galihyonk: politik itu strategi,,, yg kotor adaalah org2nya,,..
@denologis: kenapa klo urusan makan, itupun jadi halal…
@det: saya setuju ma sampeyan Om
@nuruli; hehee
politik itu…apa aja yang penting tujuannya tercapai…
jadi saya ndak suka politik…maaf sebelumnya, salam kenal….
ini semacam simbiosis he he..birokrat membutuhkan suara rakyat ( suporter bola ) dan perkumpulan bola membutuhkan dana..
* mungkin
kalo menurut saya ini sekali mendayung 10 pulau terlampaui hehehe 😛
Nek Kediri ono calon walikotane sing asmane Pak BABANG..eh..Bambang gpp will..nguri-uri trah ningrat soko Ponorogo…yen rasalah kan Wawali ne dari Ponorogo hehe…
emang kadang di salah satu janji kandidat kan akan membiayai lebih banyak tim bla bla bla. cari simpati para pendukung tim sepakbola gituh.
hehe…cari uang kan yang penting tidak menyalahi aturan alias norma.